technology

business

Desa Perbo Prioritaskan Pembangun Jalan dan Saluran Irigasi

Pembangunan jalan di Desa Perbo
Foto: Pembangunan jalan di Desa Perbo

Desa Perbo, Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong - BENGKULU | KADESKEL
Pengucuran dana bantuan dari Pemerintah Pusat kepada Masyarakat Desa melalui program Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tampaknya benar benar dimanfaatkan maksimal oleh Warga dan perangkat Desa Perbo Kecamatan Curup Utara.

Tahun anggaran 2018, Desa setempat fokus melakukan pengembangan infrastruktur Desa, khususnya jalan, jaringan irigasi dan drainase jalan yang tujuannya tak lain yaitu untuk memperlancar akses transportasi serta meningkatkan taraf ekonomi Warga setempat yang mayoritas merupakan petani Kopi.

“Dulu, sebelum ada program ADD dan DD ini, pembangunan di tingkat Desa lamban berjalan, lantaran harus menunggu giliran agar mendapatkan porsi anggaran pembangunan dari APBN dan APBD yang terbatas nilainya. Nah sekarang, setiap Desa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk membangun sesuai dengan kebutuhan prioritas warga,” ujar Kepala Desa Perbo, Hendrik saat ditemui, Minggu (1/7).

Diakui Hendrik, sejak awal dimulainya program DD dan ADD ini, pihaknya memang fokus melakukan pengembangan infrastruktur jalan, drainase dan irigasi. Pasalnya, di desa yang ia pimpin tersebut, sarana inilah yang masih sangat dibutuhkan oleh Masyarakat.

“Alhamdulilah, sekarang ini sebagian jalan lingkungan di Desa kami ini kondisinya sudah baik. Akses transportasi dari kebun ke pemukiman maupun akses jalan dari desa keluar desa juga sudah lancar dan sangat memudahkan kami untuk melakukan aktifitas apapun. Khususnya, mengeluarkan hasil panen dari kebun kami ke pasar. Tidak seperti dulu, saat itu jalan jalan menuju kebun kami masih merupakan jalan setapak. Sehingga, untuk membawa hasil panen, kami harus mengeluarkan biaya yang lumayan besar,” cerita Hendrik.

Dijelaskan Hendrik, tahun 2018, perangkat Desa Perbo dan Warga yang dibantu penuh oleh pendamping teknik infrastuktur desa (PDTI) melakukan pembuatan jalan usaha tani sekaligus jalan loros desa jenis Lapen sepanjang 540 meter dan pembuatan Irigasi persawahan sepanjanh 232 meter menggunakan Dana Desa.

“Sedangkan ADD kita manfaatkan untuk membuat Drainase jalan sepanjang 232 meter dan jalan lingkungan jenis rabat beton sepanjang 130 meter,” jelas Hendrik.

Sementara untuk dua tahun Kedepan, sambung Hendrik, pemanfaatan DD dan ADD masih akan dialokasikan untuk pembangunan jalan, irigasi dan drainase jalan. Ini mengingat masih banyaknya ruas jalan dan jaringan irigasi yang harus diperbaiki maupun dibuat baru.

“Selain itu, sebenarnya kami juga sangat membutuhkan kegiatan kegiatan pelatihan peningkatan sumber Daya Manusia (SDM) khususnya untuk pengelolaan DD dan ADD ini. Sehingga, program DD dan ADD yang kami garap benar benar berhasil sesuai dengan harapan pemerintah pusat dan berjalan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,” ujar Hendrik.

Sementara itu, Pendamping Teknik Infrastuktur Desa (PDTI) Desa Perbo, Andi menegaskan jika penentuan item apa saja yang akan dibangun melalui DD dan ADD sebelumnya sudah melalui musyawarah dan mufakat oleh Warga Desa setempat.

“Semua yang dibuat adalah kebutuhan Prioritas Warga yang dituangkan dalam rapat Pra pembangunan. Tentunya dengan mengedepankan asas manfaat yang posistif bagi Warga Desa,” ujar Andi. 
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

Tidak ada komentar :


three columns

cars

grids

health